JAKARTA - Menjelang pergantian tahun 2025, masyarakat di berbagai daerah kembali mencermati pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM).
PT Pertamina (Persero) secara resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi di SPBU seluruh Indonesia per Rabu, 24 Desember 2025. Kebijakan ini berdampak pada sejumlah jenis BBM, khususnya bahan bakar berkualitas tinggi yang umum digunakan kendaraan pribadi dan niaga.
Penyesuaian harga BBM tersebut terjadi di tengah dinamika harga minyak mentah dunia serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan informasi resmi, terdapat lima jenis BBM non-subsidi yang mengalami kenaikan harga dengan besaran yang berbeda-beda di tiap wilayah. Sementara itu, BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap tidak mengalami perubahan harga.
Berikut rangkuman lengkap harga BBM Pertamina terbaru yang berlaku hari ini di seluruh Indonesia, sebagaimana dilansir dari mypertamina.id.
Penyesuaian Harga BBM Menjelang Akhir Tahun
Kebijakan penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina merupakan langkah rutin yang mempertimbangkan tren harga rata-rata minyak dunia serta nilai tukar rupiah. Selain itu, kebijakan ini juga berada dalam koridor kewenangan Pertamina dan pemerintah.
Di Jawa Barat, misalnya, beberapa jenis BBM non-subsidi mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga Pertamax naik sebesar Rp550 dari sebelumnya Rp12.200 menjadi Rp12.750 per liter. Pertamax Turbo mengalami kenaikan Rp650, dari Rp13.100 menjadi Rp13.750 per liter. Sementara itu, Pertamax Green naik Rp500, dari Rp13.000 menjadi Rp13.500 per liter.
Kenaikan tertinggi terjadi pada Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex). Harga Dexlite meningkat Rp800 dari Rp13.900 menjadi Rp14.700 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik Rp800 dari Rp14.200 menjadi Rp15.000 per liter. Meski demikian, tidak semua BBM mengalami perubahan harga.
Harga BBM Bersubsidi Tetap Stabil
Di tengah kenaikan harga BBM non-subsidi, masyarakat masih mendapatkan kepastian harga untuk BBM bersubsidi. Hingga Desember 2025, harga Pertalite tetap dibanderol Rp10.000 per liter. Begitu pula dengan Biosolar yang tidak mengalami perubahan sejak 2022 dan masih dijual dengan harga Rp6.800 per liter.
Stabilitas harga BBM bersubsidi ini menjadi perhatian penting, terutama bagi masyarakat kecil, pelaku UMKM, sektor transportasi, serta sektor pertanian. Pemerintah terus menjaga agar BBM bersubsidi tetap terjangkau, meskipun harga energi global mengalami tekanan.
Daftar Harga BBM Pertamina Wilayah Sumatera dan Sekitarnya
Di wilayah Sumatera, harga BBM bervariasi antarprovinsi. Di Provinsi Aceh, harga Pertamax tercatat Rp13.050 per liter, Pertamax Turbo Rp14.050, Dexlite Rp15.000, dan Pertamina Dex Rp15.300. Harga Pertalite dan Biosolar masing-masing Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Sementara itu, di Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga BBM relatif lebih rendah. Pertamax dijual Rp12.050 per liter, Dexlite Rp13.750, Pertalite Rp10.000, dan Biosolar Rp6.800.
Harga serupa juga berlaku di Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung. Di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, harga Pertamax sedikit lebih tinggi, yakni Rp13.350 per liter, dengan Pertamax Turbo Rp14.350 dan Pertamina Dex Rp15.600.
Di FTZ Batam, harga BBM lebih rendah dibanding wilayah sekitarnya. Pertamax dijual Rp12.250 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100, Dexlite Rp13.950, dan Pertamina Dex Rp14.300.
Harga BBM di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Untuk wilayah Pulau Jawa, harga BBM relatif seragam. Di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga Pertamax Rp12.750 per liter. Pertamax Turbo Rp13.750, Pertamax Green Rp13.500, Dexlite Rp14.700, dan Pertamina Dex Rp15.000.
Harga yang sama juga berlaku di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pertalite tetap dijual Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter di seluruh wilayah tersebut.
Keseragaman harga di wilayah ini memudahkan masyarakat dalam memantau dan merencanakan pengeluaran bahan bakar, terutama menjelang libur akhir tahun dan peningkatan mobilitas.
Harga BBM di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
Di wilayah Kalimantan, harga BBM bervariasi antarprovinsi. Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara mencatat harga Pertamax Rp13.050 per liter. Sementara Kalimantan Selatan memiliki harga Pertamax Rp13.350 per liter, dengan Pertamax Turbo Rp14.350 dan Pertamina Dex Rp15.600.
Wilayah Sulawesi secara umum mencatat harga Pertamax Rp13.050 per liter, Pertamax Turbo Rp14.050, Dexlite Rp15.000, dan Pertamina Dex Rp15.300. Harga tersebut berlaku di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, dan Barat.
Di wilayah Maluku dan Maluku Utara, harga Pertamax Rp13.050 dan Dexlite Rp15.000. Sementara di Papua dan wilayah pemekarannya, harga Pertamax tercatat Rp13.050 per liter. Namun, untuk beberapa wilayah seperti Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, harga Dexlite tercatat Rp115.000 per liter.
Itulah daftar harga BBM Pertamina terbaru yang berlaku per Rabu, 24 Desember 2025, di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian harga ini mencerminkan dinamika pasar energi global dan kebijakan nasional yang terus berjalan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi terkait harga BBM karena perubahan dapat terjadi sewaktu-waktu. Untuk memastikan keakuratan, konsumen dapat mengecek langsung melalui aplikasi MyPertamina atau SPBU terdekat.
Dengan memahami struktur harga BBM di masing-masing wilayah, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola konsumsi energi, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang akhir tahun.